Pengaruh Penambahan Konsentrat Pasca Inseminasi Buatan (IB) Menggunakan Semen Beku Sexing Dosis Ganda terhadap Keberhasilan Kebuntingan pada Sapi Persilangan Limousin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrat pada inseminasi buatan semen beku dosis ganda (Y) terhadap keberhasilan kebuntingan pada sapi persilangan Limousin. Variabel bebas penelitian adalah P0: pakan biasa dari peternak + Bio-Atp “Rheinbio” dan P1: pakan biasa dari peternak + konsentrat + Bio-Atp “Rheinbio”, variabel dependennya adalah Non Return Rate, Conception Rate dan Kebuntingan. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2021 hingga Agustus 2021 di Desa Senggreng, Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Materi penelitian ini adalah sapi persilangan limosin yang berjumlah 30 ekor sapi dari peternak lokal. Semen beku yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen beku Limousine Sexing Spermatozoa (Y) dengan metode Centrifuge Gradient Density Percoll dan nitrogen cair yang dihasilkan oleh Balai Inseminasi Buatan Singosari. Konsentrat yang diberikan memiliki kadar protein 11,20% dengan pakan 1 kg per hari selama 7 hari pasca inseminasi buatan. Metode penelitian dengan eksperimen lapangan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah pemilihan dengan metode purposive sampling dengan kriteria sapi betina berumur 2-7 tahun berdasarkan gigi geligi, organ reproduksi normal, skor kondisi tubuh 3-5 dan inseminasi buatan sudah tidak dilakukan lagi setelah melahirkan. Uji proksimat dilakukan di laboratorium nutrisi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Hasil menunjukkan bahwa P0 memiliki 80% pada NRR-1 dan turun menjadi 60% pada NRR-2 selain itu P1 menunjukkan 100% pada NRR-1 dan 100% pada NRR-2. Nilai Angka Konsepsi P0 adalah 26,67% dan nilai Angka Kehamilan adalah 26,67% sedangkan nilai Angka Konsepsi P1 adalah 60% dan nilai Angka Kehamilan adalah 60%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai NRR, CR dan PR tertinggi terdapat pada perlakuan penambahan konsentrat. Disarankan kepada peternak untuk mulai melakukan perbaikan pakan dan mulai menjaga kebersihan kandang ternak