Polimorfisme Gen Growth Hormone (GH) dengan Metode PCR-RFLP dan Hubungannya dengan Bobot Badan dan Ukuran Tubuh Domba Ekor Gemuk (DEG)

Akhir-akhir ini seleksi pada ternak mulai dikembangkan melalui seleksi berdasarkan marka penanda atau Marker Assisted Selection (MAS) yang dinilai mampu mengidentifikasi keragaman genetik pada ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji keragaman gen Growth Hormone (GH) dan asosianya terhadap bobot badan, lingkar dada, panjang badan dan lingkar ekor pada domba ekor gemuk (DEG). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 37 ekor ternak DEG, yang terdiri dari 13 ekor jatan dan 24 ekor betina, umur 1-2 tahun. Metode yang digunakan adalah metode survey dan sampel diambil secara purposive sampling. Koleksi sampel darah sebanyak 5 ml kemudian dilakukan ekstraksi DNA. Fragmen DNA selanjutnya diamplifikasi dan diidentifikasi keragaman genotipenya melalui metode PCR-RFLP dengan menggunakan enzim restriksi AluI dan MspI. Polimorfisme gen GH dan terhadap bobot badan, lingkar dada, panjang badan dan lingkar ekor pada domba ekor gemuk (DEG) dianalisis menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gen GH-MspI bersifat polimorfik dengan, ditemukan Single Nucleotide Polymorphism (SNP) pada titik 573 dengan perubahan basa nukleotida A → G. Keseimbangan Hardy-Weinberg menunjukkan bahwa populasi dalam keadaan seimbang. Ditemukan tiga genotipe gen GH-MspI (AA, AG, dan GG) dengan dua alel (A dan G). Frekuensi genotipe AA, AG, dan GG secara berurutan adalah 0,30; 0,51; dan 0,19; sedangkan frekuensi alel A dan G masing-masing 0,55 dan 0,45. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat asosiasi antara keragaman genotipe gen GH-MspI terhadap bobot badan, lingkar dada, panjang badan dan lingkar ekor pada domba ekor gemuk (DEG). Adapun gen GH-AluI tidak menunjukkan adanya keragaman genetik atau bersifat monomorfik