Korelasi antara Pendidikan, Pendapatan, Jumlah Anak, dan Pembagian Tugas Rumah Tangga Terhadap Stres dan Cemas Guru Wanita Selama Pandemi COVID-19

Kemunculan penerapan kebijakan pembelajaran daring adalah untuk menekan penularaan virus COVID-19 berawal dari terjadinya pandemi COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia. Perubahan kegiatan pembelajaran ini pastinya memerlukan serangkaian proses adaptasi tidak terkecuali para pendidik. Pendidik khususnya wanita yang sudah berumah tangga diasumsikan menghadapi proses adaptasi yang lebih sukar karena memiliki dua peran yaitu pekerja professional sebagai guru dan ibu rumah tangga sehingga jika beban tidak dibagi seimbang dengan suami akan menimbulkan beban ganda pada guru wanita. Penelitian ini dilaksanakan pada 19 April hingga 23 Mei 2022 dengan melibatkan 30 orang guru wanita yaitu 13 orang guru dari Sekolah MI Khadijah Malang dan 17 orang guru dari Sekolah Insan Permata Malang dengan menyebarkan kuisioner secara daring guna mematuhi protokol kesehatan dalam rangka pencegahan COVID-19. Hasil analisa korelasi spearman antara variabel tingkat pendidikan dengan stres dan kecemasan pada guru wanita Sekolah MI Khadijah dan Permata Insan didapatkan masing-masing sebesar 0,530 dan 0,233, antara variabel pendapatan keluarga per bulan dengan stres dan kecemasan didapatkan masing-masing sebesar 0,319 dan 0,097, antara variabel jumlah anak di bawah 12 tahun dengan stres dan kecemasan masing-masing sebesar 0,236 dan 0,156, antara variabel keseimbangan pembagian tugas rumah tangga dengan suami terhadap stres dan kecemasan masing-masing 0,088 dan 0,263. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah tidak didapatkan korelasi antara tingkat pendidikan, pendapatan keluarga per bulan, jumlah anak di bawah 12 tahun yang menjadi tanggungan, keseimbangan pembagian tugas dengan kejadian stres dan kecemasan pada guru wanita di Sekolah MI Khadijah dan Sekolah Permata Insan Malang