Hubungan Dosis dan Durasi Penggunaan Steroid dengan Status Gizi pada Anak dengan Sindrom Nefrotik

Sindrom nefrotik didefinisikan sebagai keadaan klinis yang ditandai dengan gejala proteinuria masif (> 40 mg/m2 LPB/jam atau 50 mg/kg/hari atau rasio protein/kreatinin pada urin sewaktu > 2 mg/mg atau dipstik ≥ 2+), hipoalbuminemia < 2,5 g/dL, edema, dan dapat disertai hiperkolesterolemia > 200 mg/dL. Sindrom nefrotik pada anak merupakan penyakit ginjal anak yang paling sering ditemukan. Untuk menterapi penyakit ini, kortikosteroid menjadi pilihan terapi pertama. Namun, pemberian kortikosteroid dengan dosis dan durasi yang berkepanjangan memungkinkan timbulnya efek samping seperti peningkatan berat badan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hubungan dosis dan durasi penggunaan steroid dengan status gizi pada anak dengan nefrotik sindrom. Penelitian ini berupa penelitian analitik observasional dengan metode cross-sectional yang diteliti pada anak dengan sindrom nefrotik dari bulan Mei sampai Agustus 2022 di RSSA. Berdasarkan hasil penelitian, tidak terdapat hubungan bermakna antara dosis kumulatif steroid dan durasi pemberian steroid dengan status gizi pada anak dengan sindrom nefroti