Masa Lalu yang Mempengaruhi Klasifikasi Emosi Pada Tokoh Kotaro dalam Anime Kotaro Wa Hitori Gurashi Episode 1-10 Karya Sutradra Tomoe Makino

Anime Kotaro Wa Hitori Gurashi karya sutradara Tomoe Makino tergolong sebagai salah satu karya sastra yang mengandung unsur psikologis. Anime ini menceritakan tentang tokoh Kotaro yang merupakan seorang anak kecil berusia empat tahun. Tokoh Kotaro dalam anime ini digambarkan sebagai sosok yang sangat mandiri, yang mana fenomena ini jarang ditemui ditengah kehidupan sosial. Sehingga membuat penulis tertarik untuk mengambil tema ini. Kemandirian tokoh Kotaro dilatarbelakangi oleh masa lalu yang memengaruhi emosi Kotaro dan menyebabkannya berbeda dengan anak seusianya. Penelitian ini menggunakan teori klasifikasi emosi milik David Krech (1974) untuk mengklasifikasikan emosi yang dialami oleh Kotaro. Serta menggunakan teori kecemasan milik Sigmund Freud sebagai teori pendukung. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian yang diperoleh dengan cara mengobservasi serta menganalisis situasi dan dialog dalam anime Kotaro Wa Hitori Gurashi episode 1-10. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 12 data dalam enam klasifikasi emosi. Data tersebut terdiri dari satu rasa bersalah, satu rasa bersalah yang dipendam, satu rasa malu, enam kesedihan, satu kebencian, dan dua cinta. Semua data tersebut dihubungkan dengan masa lalu tokoh Kotaro dengan menggunakan teori kecemasan Sigmund Freud. Dalam analisis tersebut terdapat 10 kecemasan neurotik dan 2 kecemasan moral. Berdasarkan data yang telah dianalisis dapat ditarik kesimpulan bahwa sikap atau tindakan, dan cara berpikir Kotaro dilatarbelakangi oleh trauma masa lalu yang dialaminya sewaktu kecil