Pendeteksi Kadar Kolesterol, Gula Darah, dan Tekanan Darah Non-invasive Terintegrasi Thermal Therapy Sebaga Upaya Preventif Hipertensi Pada Pasien Stroke Ringan

Stroke merupakan penyebab kematian kedua di dunia. 50% kematian akibat stroke disebabkan karena pecahnya pembuluh darah pada otak. Faktor risiko dari kondisi ini adalah tingginya tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah. Alat pendeteksi non-invasive bertujuan untuk melakukan monitoring tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah secara non-invasive disertai thermal therapy untuk menurunkan tekanan darah pengguna. Metode pembuatan alat pendeteksi non-invasive meliputi studi literatur, perancangan, dan pembuatan alat dengan sensor Photoplethysmograph (PPG) dan Galvanic Skin Resistance (GSR) pada sarung tangan kemudian menghubungkannya dengan mikrokontroler. Uji sistem monitoring dilakukan dengan membandingkan luaran sensor dan hasil uji laboratorium yang dilakukan terhadap 10 responden. Uji efektivitas thermal therapy dilakukan pada 3 orang responden untuk mengetahui perubahan tekanan darah saat sebelum dan setelah melakukan terapi selama 20 menit perhari dalam 1 minggu. Seluruh responden yang mengikuti pengujian telah menyetujui lembar informed consent. Hasil pengujian sistem monitoring mampu mengukur dengan akurasi 98,50% untuk tekanan darah, 98,66% untuk kadar kolesterol, dan 98,54% untuk kadar gula darah. Pada sistem terapi stroke juga telah dilakukan pengujian dan terbukti bahwa dengan penggunaan selama sekitar 20 menit perhari dalam satu minggu dapat menurunkan kadar tekanan darah sebesar 14,79%. Apabila dibandingkan dengan alat yang sudah ada sebelumnya, alat pendeteksi non-invasive mampu bekerja secara non-invasive dan memberikan terapi pada pasien