Factors Contributing to Students’ Writing Anxiety in Online Learning and Strategies that are Used by the Students to Cope with It.

Menulis merupakan salah satu keterampilan yang perlu dikuasai ketika seseorang belajar bahasa asing. Ini adalah keterampilan rumit yang sulit diperoleh secara mandiri. Sayangnya, selama pandemi COVID-19, pertemuan tatap muka untuk kegiatan belajar mengajar harus dibatasi. Oleh karena itu, banyak sekolah yang melakukan blended learning dengan platform online yang dinilai lebih efisien. Meskipun pembelajaran dilakukan pada platform online, namun ketika menggunakan bahasa asing, terutama pada keterampilan produktif seperti menulis, peserta didik cenderung merasa cemas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecemasan, jenis kecemasan, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecemasan menulis, dan strategi yang digunakan siswa dalam pembelajaran online untuk mengatasinya. Studi kasus digunakan sebagai metode untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Dalam penelitian ini, metode campuran dilakukan karena data kuantitatif dan kualitatif dikumpulkan dan dianalisis. Penulis membagikan kuesioner tertutup dan terbuka. Wawancara juga dilakukan untuk mengumpulkan data. 24 siswa kelas X SMA Islam Batu menjadi peserta dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas X SMA Islam Batu mengalami kecemasan menulis yang tinggi, dan kecemasan somatik merupakan jenis kecemasan menulis yang paling banyak ditemukan. Penelitian ini menemukan beberapa faktor utama penyebab kecemasan menulis yaitu tekanan waktu, kesulitan bahasa, ketakutan akan ujian menulis, dan masalah pada pemilihan topik. Penelitian ini juga menemukan beberapa strategi yang digunakan siswa untuk mengurangi kecemasan mereka seperti mencari bantuan dari teman dan guru, lebih banyak latihan menulis, dan latihan relaksasi. Implikasi pedagogis dan saran kepada beberapa pihak seperti siswa, guru, juga diberikan di akhir penelitian ini. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan populasi, sampel, dan teknik pembelajaran yang berbeda untuk mengumpulkan jenis data yang berbeda untuk mendukung teori dan konsep. Diharapkan juga untuk melakukan wawancara secara langsung agar peneliti dapat memastikan bahwa responden memahami maksud dari setiap item pertanyaan dalam angket dan wawancara, sehingga peneliti selanjutnya bisa mendapatkan hasil data yang lebih mendalam