Mikropropagasi Eksplan Anggrek Dendrobium undulatum Dengan Penambahan Kinetin dan IBA Secara In-Vitro

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kombinasi zat pengatur tumbuh yang tepat dalam menginduksi akar dan pertumbuhan tunas. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jringan Lebak Bulus, Pusat Pengembangan Bibit dan Benih Jakarta pada bulan Januari sampai April 2020. Metode penelitian ini merupakan penelitian ekperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), analisis data dilakukan dengan uji ANOVA satu faktor menggunakan SPSS 21. Faktor konsentrasi hormon Kinetin (0 mg/L, 0,5 mg/L, 1 mg/L, 1,5 mg/L) dan IBA (0 mg/L, 1, mg/L, 1,5 mg/L, 2 mg/L). Kombinasi hormon teridiri dari 16 perlakuan setiap perlakuan terdiri dari 5 ulangan, sehingga terdapat 80 satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah jumlah akar, tinggi tunas, jumlah daun dan presentase hidup tunas. Rancangan acak Lengkap (RAL) satu faktorial dirancang untuk studi ini. Eksplan dendrobium undulatum diperoleh dari eksplan hibrid berumur 180 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah akar dan jumlah daun anggrek Dendrobium undulatum tertinggi ditemukan pada kombinasi Kinetin 0 mg/L + IBA 1,5 mg/L dengan jumlah akar (3,6) dan jumlah daun (3,6) dan hasil tinggi tanaman tertinggi ditemukan pada kombinasi konsentrasi Kinetin 0 mg/L + IBA 1 mg/L (1,39). Kinetin tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap jumlah akar, tinggi tanaman dan jumlah daun, tetapi IBA memberikan pengaruh yang signifikan terhadap jumlah akar, tinggi tanaman dan jumlah daun. Zat pengatur tumbuh IBA 1,5 mg/L direkomendasikan untuk media mikropropagasi anggrek Dendrobium undulatum