Analisis Kesesuaian Buku Teks Biologi SMA Kelas X Dengan Kurikulum 2013

Buku teks pelajaran merupakan salah satu sumber pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian buku teks Biologi SMA kelas X yang digunakan di SMA Muhammadiyah di Kota Tangerang Selatan dengan aspek-aspek kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah buku teks Biologi kelas X SMA Muhammadiyah Tangerang Selatan yang sudah direkomendasi pemerintah dan yang belum direkomendasi pemerintah. Instrumen yang digunakan merupakan lembar analisis buku peserta didik berdasarkan Pedoman Kegiatan Pendamping Implementasi Kurikulum 2013. Hasil penelitian menunjukkan persentase Standar Kompetensi Lulusan (SKL) tertinggi diperoleh buku A dengan persentase dimensi sikap 87% dan keterampilan 100% sedangkan untuk dimensi pengetahuan buku A dan buku B memiliki persentase yang sama sebesar 100%. Kompetensi Inti (KI) buku A dan B memiliki persentase yang sama yaitu 67% (KI I dan KI II) serta 100% (KI III dan KI IV). Pada aspek KD persentase tertinggi diperoleh buku A sebesar 85%. Pada aspek kecakupan materi kedua buku mendapat persentase yang sama, dimensi cakupan materi sebesar 100% dan alokasi waktu sebesar 33%. Pada aspek kedalaman materi ratarata persentase tertinggi diperoleh buku A sebesar 80%. Pada aspek pendekatan materi rata-rata persentase tertinggi diperoleh buku B sebesar 87%. Selanjutnya, aspek penilaian autentik pada dimensi pengetahuan persentase tertinggi diperoleh buku B sebesar 83% sedangkan dimensi sikap dan keterampilan pada kedua buku mendapatkan persentase yang sama sebesar 33%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesesuaian buku teks Biologi SMA kelas X dengan aspek-aspek kurikulum 2013 rata-rata persentase tertinggi diperoleh buku A sebesar 78%, walaupun buku B belum direkomendasikan pemerintah namun hasil rata-rata persentase buku B 76% masuk dalam kategori cukup baik, sesuai dengan standar kurikulum serta masih layak untuk digunakan dalam pembelajaran