Analisa Teknik Pengurangan Resiko Perubahan Bentuk Pada Proses Pengangkatan Blok

Deformasi sering menjadi suatu masalah dalam proses pembuatan kapal baru khususnya dalam tahap erection. Salah satu penyebab timbulnya deformasi ini adalah akibat pengaruh dari proses pengangkatan blok dengan crane. Defonnasi ini akan timbul hila cara pengangkatan blok tersebut dilakukan dengan cara yang kurang baik. Dengan menerapkan cara pengangkatan blok yang benar akan dapat mengurangi resiko perubahan bentuk pada saat blok diangkat. Dalam tugas akhir ini dilakukan analisa mengenai deformasi pada blok akibat pengaruh pengangkatan dengan crane menggunakan bantuan perangkat lunak analisa struktur Ansys. Analisa dilakukan dalam keadaan statis dengan memvariasikan dua buah blok dan posisi eye plate yang masing-masing 6 set pada blok 1 dan 3 set pada blok 2, masing-masing set terdiri dari 4 buah eye plate. Jarak pengangkatan (dari hook ke permukaan blok terdekat) diambil sejauh 5 meter. Kedua blok sengaja dipilih di daerah paralel middle body karena blok-blok didaerah tersebut resiko terbesat terjadinya perubahan bentuk pada proses pengangkatan blok. Hasil simulasi pengangkatan model-model blok menggunakan Ansys diketahui nilai perubahan bentuk (nun) pada model blok 1, urut dari variasi eye plate 1 sampai 6 adalah 0,0488; 0,0241; 0,0297; 0,0654; 0,0247; 0,135 dan nilai perubahan bentuk (mm) pada blok 2, urut dari variasi eye plate l sampai 3 adalah 0,1431; 0,0929; 0,0738. Nilai perubahan bentuk yang terbesar terjadi pada pengangkatan model blok 1 dengan posisi eye plate 6 (0,135 mm) dan nilai terkecil di posisi eye plate 2 & 5 (0,0247 mm). Pada model blok 2; nilai perubahan bentuk terbesar di posisi eye plate 1 (0,1431 mm) dan nilai terkecil di posisi eye plate 3 (0,0738 mm). Dari hasil simulasi blok DB 5P, untuk mengurangi resiko perubahan bentuk akibat proses pengangkatan blok, dipilih skenario pengangkatan blok dengan posisi eye plate 2 atau 5 sedangkan untuk blok DB 5C di posisi eye plate 3. Bentuk penguatan-penguatan tidak perlu diberikan karena besamya perubahan bentuk yang terjadi tidak terlalu besar, dan karena diusahakan sebisa mungkin menghindari pemberian penguatan tambahan. ===================================================================================================================================== Deformation is the most common problem in building a new ships especially in erection stage. Deformation can be happen in result of the lifting block processed by crane. This deformation will occur if the block lifted in a bad methods. By applying right lifting method and stiffener location, deformation can be reduced significanly. This thesis is about deformation analysis regarding to lifting block by crane using Ansys software as structural analysis program. The analysis is done in static condition and by using two blocks and six eye plates position in first block and three eye plates position in second block. Each set of eye plates position consist of 4 pieces eye plate. Lifting distance (from hook to nearest block surface) is taken appraximat.ely 5 meters. The result of this lifting blocks simulation using Ansys software were known as Displacement Value or Deformation (mm) in first Block from eye plates variation 1 to 6 in a row is, 0,0488; 0,0247; 0,0297; 0,0247; 0,135 and for the second Block from eye plate variation 1 to 3 in a row is 0,1431; 0,0929 and 0,0738. Maximum Displacement Value in .first Block goes to eye plate position 6 (0,135mm) and minimum Displacement Value is in Position 2 & 5 (0, 0247mm). In second block, the maximum Displacement Value is in position 1 (0, 1431 mm) and the minimum Displacement Value is in position 3 (0,0738mm) The location of deformation in each eye plates position may vary but average the deformation happens on the same side of eye plates position which means the deformation will occur arround eye plates positioning. So this location should be the most suitable places to use stiffener to reduce deformation