Peningkatan Kualitas Hidup Penghuni di Rusunawa Urip Sumoharjo pasca-Redevelopment

Rumah susun (rusun) adalah salah satu solusi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Akan tetapi, banyak permasalahan yang muncul akibat keberadaan rusun, misalnya: kekumuhan, kurangnya privasi, minimnya fasilitas, lokasi tidak mudah terjangkau, dan biaya hidup penghuni tinggi. Berbagai perrmasalahan tersebut berusaha diantisipasi oleh Pemerintah Kota Surabaya bekerjasama dengan arsitek dari ITS saat memperbaiki Rusunawa Urip Sumoharjo dengan konsep redevelopment. Paper ini menyampaikan penelitian yang bertujuan untuk membuktikan bahwa konsep redevelopment yang telah dilakukan di Rusunawa Urip Sumoharjo mampu meningkatkan kualitas hidup penghuni ditinjau dari Konsep Perumahan yang dikemukakan Turner bahwa yang penting dari sebuah rumah adalah sebagai ‘proses’ bukan hanya sebuah ‘produk’. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif (deskriptif statistik) dan kualitatif. Sebelum mengukur peningkatan kualitas hidup penghuni, perlu diukur tingkat kepuasan penghuni terhadap rusun setelah di-redevelop (apakah rusun sudah sesuai dengan harapan dan kebutuhan penghuni) dan kemudian mencari hubungan keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghuni telah puas dengan kondisi rusun setelah diredevelop, dan hampir semuanya telah meningkat kualitas hidupnya. Hal ini menunjukkan bahwa hunian Rusunawa Urip Sumoharjo pasca-redevelopment mampu mendukung proses peningkatan kualitas hidup karena sudah sesuai dengan harapan dan kebutuhan penghuni. Jadi hunian sudah berfungsi sebagai ‘proses’ bukan hanya ‘produk’