Analisis Pengaruh Konsentrasi Asam Tartarat Terhadap Struktur Graphene Hasil Sintesis Dengan Metode Microwave-Assisted Solvothermal Untuk Aplikasi Superkapasitor

Superkapasitor merupakan perangkat penyimpan energi elektrokimia yang memiliki densitas daya yang lebih tinggi daripada baterai dan fuel cell. Graphene merupakan memiliki luas permukaan yang tinggi sehingga dapat diaplikasikan pada superkapasitor. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh variasi konsentrasi asam tartarat terhadap struktur material graphene dan sifat kapasitif material graphene sebagai elektroda superkapasitor dengan metode microwave-assisted solvothermal. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah grafit, asam tartarat, dan methanol. Variasi asam tartarat yang digunakan adalah 0,5M, 1M, dan 1,5M. Graphene yang telah dihasilkan selanjutnya dikarakterisasi dengan SEM, XRD, dan FTIR. Sedangkan untuk mengetahui nilai kapasitansi superkapasitor menggunakan pengujian CV. Didapatkan bahwa semakin tinggi konsentrasi asam tartarat maka intensitas XRD yang dihasilkan semakin turun dan bersifat amorfus, hasil SEM menunjukkan morfologi paling halus, dan gugus fungsi oksigen yang rendah pada FTIR. Nilai kapasitansi tertinggi berturut-turut adalah saat konsentrasi 1,5M (158,252 F/g), 1M (140,833 F/g), dan 0,5M (113,145 F/g). ================================================================================================================================ Supercapacitor is electrochemical energy storage devices that have a higher power density than batteries and fuel cells. Graphene is a high surface area so it can be applied to supercapacitors. The purpose of this study was to analyze the effect of variations in the concentration of tartaric acid on the structure of graphene material and the capacitive nature of graphene material as a supercapacitor electrode by the microwave-assisted solvothermal method. The main ingredients used in this study are graphite, tartaric acid, and methanol. Tartaric acid variations used were 0.5M, 1M, and 1.5M. The graphene that has been produced is then characterized by SEM, XRD, and FTIR. Meanwhile, to determine the value of supercapacitor capacitance using CV testing. It was found that the higher the concentration of tartaric acid, the resulting XRD intensity decreased and was amorphous, SEM results showed the most delicate morphology, and a low ox