Implementasi Kurikulum Merdeka sebagai Pengganti Kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Ngawi

Abstract: The Independent curriculum is a learning concept that prioritizes independence in accessing the knowledge gained and gives students the fredom to recieve formal and non-formal education. This study aims to determine the implementation of the independent curriculum as a substitute for the 2013 curriculum at SMP Negeri 1 Ngawi and what obstacles were experience by teachers and student. This type of research is descriptive qualitative. The subjects in the this study were grade 7 A students with a total of 31 students.Data collection technique through learning observations,teacher and student interviews and student questionnaires. The instruments used in the study were observation sheets, interview sheets, and student questionnaires. Han Research shows that the implementation of the independent curriculum has been carried out at SMP Negeri 1 Ngawi Naman, there are several difficulties faced by teachers and students, especiallly in the learning proses. Difficulties encountered such as insufficient time in conducting experiments,the material that was previously for grade 8 became material for grade 7 and the asmophere which is not conducive to the learning process.Abstrak: Kurikulum merdeka merupakan konsep belajar yang mengutamakan kemandirian dalam mengakses ilmu yang diperoleh dan memberikan kebebasan peserta didik untuk menerima pendidikan formal maupun non formal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum merdeka sebagai pengganti kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Ngawi serta kendala apa yang dialami oleh guru dan siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 7 A dengan jumlah 31 siswa. Teknik pengambilan data melalui observasi pembelajaran, wawancara guru dan siswa serta angket siswa. Instrumen yang gunakan dalam penelitian yaitu lembar observasi, lembar wawancara, dan angket siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kurikulum merdeka sudah dilakukan di SMP Negeri 1 Ngawi. Namun ada beberapa kesulitan yang dihadapi guru dan siswa terutama dalam proses pembelajaran. Kesulitan yang dihadapi seperti waktu yang kurang memadai dalam melakukan eksperimen, materi yang sebelumnya untuk kelas 8 menjadi materi untuk kelas 7 dan suasana yang kurang kondusif dalam proses pembelajaran.