Konstruksi Jurnalis Media Online terhadap Bahasa Jurnalistik dalam Penulisan Berita Online

Media online muncul sebagai bentuk sarana penyajian informasi yang dihasilkan dari perkembangan teknologi komputer dan internet. Meskipun telah mengalami perkembangan, hal ini tidak membuat media online terlepas dari praktik kebahasaan dalam setiap pembuatan karya jurnalistik. Sebagai perkembangan dari bentuk media cetak yang memanfaatkan internet dan teknologi, terdapat karakteristik bahasa jurnalistik cetak yang masih berlaku pada penulisan berita online. Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi karakteristik bahasa jurnalistik media online, seperti sistem SEO dan ideologi yang dimiliki suatu media. Penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk mengetahui pola penerapan bahasa jurnalistik yang dilakukan jurnalis media online di Detik.com, Tempo.co, dan Kompas.com. Penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Realitas Sosial dari Berger dan Luckmann, dengan metode penelitian berupa studi kasus. Hasil studi menemukan, proses eksternalisasi dilakukan jurnalis ketika menerapkan ilmu bahasa jurnalistik dalam penyuntingan berita online. Pengetahuan tersebut mereka dapatkan melalui proses internalisasi, saat mempelajari bahasa jurnalistik melalui proses learning-by- doing dan mengikuti kelas bahasa. Selain itu, saat menggunakan bahasa jurnalistik dalam penulisan berita online, jurnalis dihadapkan kepada dua faktor, yaitu pedoman bahasa jurnalistik dari media online tempat mereka bekerja dan tuntutan SEO. Kata kunci SEO diketahui sering tidak selaras dengan ketetapan pedoman bahasa jurnalistik yang dimiliki media. Setiap media memiliki ketentuan masing- masing dalam menghadapi dua hal tersebut. Ada media yang memilih mengadopsi kata kunci SEO dan menjadikannya ciri dari bahasa jurnalistik mereka, ada pula media yang memilih untuk berkompromi dengan kebutuhan mesin pencari, tetapi tetap memilih gaya selingkung media mereka di atas algoritma mesin pencari saat keduanya bertentangan