Budaya Partisipatif: Kolaborasi ARMY Indonesia dalam Menyikapi Tragedi Kanjuruhan di Twitter

ARMY dikenal sebagai fandom K-Pop yang memiliki kekuatan yang besar dalam menggerakan suatu aktivisme digital. Dalam menyikapi tragedi Kanjuruhan, ARMY berkolaborasi dalam membentuk penggalangan dana yang didukung dengan posko pendampingan psikologis dan bantuan hukum untuk membantu para korban. Aktivisme ini hadir didukung dengan budaya partisipatif secara online maupun offline. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mendeskripsikan kolaborasi sebagai salah satu aspek budaya partisipatif dalam #ARMYForKanjuruhan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang meneliti selama periode Oktober hingga November 2022 dengan menggunakan metode netnografi. Penelitian dilakukan dengan membuat koding dengan mengumpulkan 60 tweet melalui tagar #ARMYForKanjuruhan didukung dengan teknik analisis tematik. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi yang dilakukan oleh ARMY ini menjadi faktor keberhasilan dalam membentuk aktivisme digital hingga memunculkan rangkaian kegiatan offline yang didukung dengan pihak-pihak eksternal. Adanya sisi kemanusiaan yang tinggi membuat ARMY Indonesia berhasil menjadi penggerak dalam membantu korban-korban dalam tragedi Kanjuruhan ini. Selama ARMY berkolaborasi dalam #ARMYForKanjuruhan ini mereka tidak hanya berfokus dalam penggalangan dana saja, namun juga memikirkan kegiatan apa yang perlu mereka lakukan untuk dapat menolong para korban dari tragedi Kanjuruhan