Analisis Pengaruh Perceived Mobility, Perceived Location Acuraccy, Effort Expectancy, Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness dan Perceived Price terhadap Behavioral Intention Transportasi Online Maxim

Transportasi online di Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini dikarenakan berbagai faktor pendukung, seperti perkembangan teknologi digital serta internet yang dapat diakses melalui smartphone. Hal ini dimanfaatkan pelaku bisnis untuk melakukan usaha dengan sistem sharing economy, salah satunya yaitu transportasi online. Berdasarkan data yang diperoleh dari Playstore (2023), aplikasi Gojek, Grab dan Indriver yang juga merupakan transportasi online telah diunduh lebih dari 100 juta kali. Sementara aplikasi Maxim yang muncul terlebih dahulu daripada Indriver, baru diundur lebih dari 50 juta kali. Maxim menawarkan harga yang lebih murah dan terjangkau dibandingkan 3 kompetitornya. Namun, berdasarkan data yang diperoleh dari Databoks (2022), Maxim berada pada peringkat 2 terendah aplikasi transportasi online yang sering digunakan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perceived mobility terhadap perceived usefulness, perceived mobility terhadap perceived ease of use, perceived location accuracy terhadap perceived ease of use, effort expectancy terhadap behavioral intention, effort expectancy terhadap perceived ease of use, perceived ease of use terhadap perceived usefulness, perceived usefulness terhadap behavioral intention, perceived price terhadap behavioral intention. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan mengumpulkan data dari 184 responden yang kemudian diolah dengan menggunakan SmartPLS 4. Hasil yang didapatkan yaitu kesembilan hipotesis berpengaruh positif pada masing-masing variabel eksogen dan endogen