Pola Komunikasi Interpersonal Orang Tua dengan Remaja Mengenai Pelecehan Seksual Verbal Berbasis Online

Anak usia remaja aktif menggunakan media online untuk bersosialisasi, mencari hiburan, dan bermain video games. Tidak menutup kemungkinan, kejahatan seperti pelecehan seksual verbal juga ikut berkembang di ranah online dan dapat membahayakan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam pola komunikasi interpersonal orang tua kepada anak remajanya sebagai upaya untuk mencegah pelecehan seksual verbal berbasis online. Ada tiga pola komunikasi interpersonal yang digunakan oleh orang tua yaitu permissive, otoriter, dan demokratis. Orang tua memiliki pandangan yang berbeda tentang pelecehan seksual dan hal ini menentukan pola komunikasi apa yang mereka gunakan untuk mengedukasi anak mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan lewat wawancara dan analisis data menggunakan tiga tahap coding (open coding, axial coding, dan selective coding). Penelitian ini menemukan bahwa penerapan pola komunikasi untuk mencegah pelecehan seksual verbal online bersifat fleksibel dan bergantung pada latar belakang setiap orang tua. Ada perbedaan pandangan orang tua tentang pelecehan seksual serta pola komunikasi yang digunakan tidak menetap pada satu pola, melainkan fleksibel sehingga pola komunikasi tersebut dapat berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kriteria komunikasi orang tua dan anak remaja