Perancangan Kampanye Sosial Pola Hidup Mediterania untuk Mencegah Metabolic Syndrome

Metabolic Syndrome (MetS), didefinisikan sebagai sekumpulan hubungan antara fisiologis, biokimia, klinis, dan faktor metabolik. Hal ini ditandai dengan beberapa kriteria seperti terjadinya peningkatan kadar glukosa darah, tekanan darah, kadar trigliserida, kolesterol, serta obesitas sentral. Ketentuan ini telah ditetapkan oleh WHO, the European Group for the Study of Insulin Resistance (EGIR), the National Cholestrerol Education Progamme Adult Treatment Panel III (NCEP ATP III), American Association of Clinical Endocrinologists (AACE), dan the International Diabetes Federation (IDF). Mediterania merupakan pola hidup yang berasal dari masyarakat sekitar Laut Tengah, seperti Italia dan Yunani pada 1960-an. Pola makan dalam pola hidup Mediterania yang menjadikan sumber lemak sehat sebagai komponen utama, kaya akan asam -linoleat, antioksidan, dietary-bioactive phenolic serta zat anti-inflamasi memiliki efek kardioprotektif dipercaya dapat menurunkan risiko MetS. Seiring bertambahnya usia, laju metabolisme tubuh akan semakin turun, sehingga pola hidup ini sangat tepat untuk diterapkan sejak usia dewasa muda untuk mencegah prevalensi sindrom metabolik di masa yang akan datang. Maka dari itu, penulis menggunakan metode pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif untuk merancang sebuah solusi kampanye sosial pola hidup mediterania terutama bagi usia 25-39 tahun yang mampu mencegah terjadinya sindrom metabolik