Perancangan Kampanye Membangun Pandangan Tidak Diskriminatif terhadap Orang dengan HIV

HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang menular melalui kontak seksual, kontak darah, dan dari ibu ke anak. Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Apabila tidak ditangani, virus HIV dapat terus menyerang hingga menjadi stadium akhir yang disebut AIDS atau Acquired Immunodeficiency Syndrome, yaitu kumpulan gejala atau penyakit yang menyerang tubuh akibat virus HIV yang dibiarkan. Menurut para ahli, stigma negatif pada orang dengan HIV menjadi kendala terbesar dalam pencegahan penularan HIV karena membuat orang--orang yang berisiko terinfeksi HIV ragu untuk melakukan tes dan menjalani pengobatan ARV. Selain itu, stigma juga menyebabkan pembicaraan mengenai HIV menjadi tabu, sehingga ditambah dengan mitos dan misinformasi yang beredar soal penularan HIV, banyak orang yang tidak paham soal penularan HIV. Stigma juga menyebabkan timbulnya perilaku diskriminatif terhadap orang dengan HIV, yaitu memperlakukan orang dengan HIV secara berbeda dari memperlakukan orang lain. Saat ini, angka infeksi HIV tertinggi berada di kelompok usia remaja usia 15--19 tahun. Upaya edukasi melalui pemberian informasi sudah sering dilakukan oleh lembaga-lembaga di Indonesia. Akan tetapi, diskriminasi masih ada sampai sekarang. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi berupa perancangan kampanye untuk mengajak remaja berusia 15--19 tahun untuk membangun pandangan yang tidak diskriminatif terhadap Orag dengan HIV. Pada perancangan tugas akhir ini, metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif yaitu wawancara, focus group discussion, dan penyebaran kuesioner daring