PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT ) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 BAEBUNTA KAB. LUWU UTARA

ABSTRAK Rosida Paladingan, 2015.Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Penilaian Kinerja (Performance Assessment)Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Baebunta. Skripsi. Jurusan Tarbiyah Prodi Matematika, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo. Dibimbing oleh Drs. Amir Mulah, M.Pd.I. dan Nur Rahmah, M.Pd Kata Kunci : Hasil belajar matematika, Penilaian kinerja, Rubrik penilaian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk peningkatan hasil belajar matematika siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Baebunta Kab. Luwu Utara melalui penerapan penilaian kinerja. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Baebunta pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 30 orang. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dan setiap siklusnya dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan termasuk tes setiap akhir siklus. Pengambilan data dilaksanakan dengan menggunakan tes hasil belajar dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Hasil yang dicapai setelah pelaksanaan tindakan yaitu melalui penerapan penilaian kinerja selama 2 siklus adalah: a). Meningkatnya hasil belajar matematika, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya skor rata-rata hasil tes dan skor rata-rata hasil tugas kinerja dengan melihat tiga aspek penilaian yaitu pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi, dan pemecahan masalah serta tercapainya persentase ketuntasan belajar secara klasikal. Pada siklus I diperoleh skor rata-rata siswa sebesar 63,03 dari skor tertinggi yang mungkin dicapai 82 dengan standar deviasi 10,32 dan pada siklus II diperoleh skor rata-rata sebesar 77,13 dari skor tertinggi yang mungkin dicapai 95 dengan standar deviasi 7,57. Rata-rata skor hasil tugas kinerja pada siklus I dalam memahami konsep sebesar 47,7 dengan standar deviasi 14,8; penalaran dan komunikasi sebesar 61,8 dengan standar deviasi 10,3; dan pemecahan masalah sebesar 79,8 dengan standar deviasi 6,7. Pada siklus II rata-rata skor hasil tugas kinerja dalam memahami konsep sebesar 85,0 dengan standar deviasi 17,6; penalaran dan komunikasi sebesar 82 dengan standar deviasi 6,8; dan pemecahan masalah sebesar 87 dengan standar deviasi 8,2. Persentase ketuntasan hasil belajar pada siklus I sebesar 33,33% yaitu 10 dari 30 siswa dinyatakan tuntas belajar dan pada siklus II sebesar 86,67% yaitu 26 dari 30 siswa dinyatakan tuntas belajar. b). Terjadi perubahan sikap siswa terhadap matematika menjadi lebih baik pada setiap pertemuan selama proses belajar mengajar berlangsung. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkan asesmen kinerja pada pembelajaran matematika, maka hasil belajar matematika siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Baebunta dapat meningkat