DAMPAK POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK KECAMATAN PADANG UTARA

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui pola pengasuhan yang dipakai orangtua dan juga apa pengaruh dari pola asuh orangtua tersebut akan proses berkembangnya sosial emosional anak yang berumur 5-6 tahun pada Taman Kanak-Kanak Kecamatan Padang Utara. Alasan tujuan penelitian tersebut dikarenakan keterlambatan proses pertumbuhan sosial emosional dari anak yang berumur 5-6 tahun. Hal ini disebabkan oleh pola dalam pengasuhan dari orangtua akan anaknya, mulai dari pola pengasuhan yang otoriter, pola pengasuhan demokratis, dan pola pengasuhan permisif. Metode dari penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif, dimana data dari hasil penelitian ini berbentuk angka. Teknik dalam mengumpulkan data pada penelitian ini melalui angket dan dokumentasi tentang pengaruh dari pela pengasuhan orangtua akan pengembangan sosial emosional dari anak yang berumur 5-6 tahun pada Taman Kanak-Kanak Kecamatan Padang Utara. Subyek penelitian yang merupakan sampel dalam penelitian ini yaitu orangtua anak yang berumur 5-6 tahun pada Taman Kanak-Kanak Padang Utara dengan strata pendidikan terakhir minimal Sarjana. Hasil dari penelitian memperlihatkan dimana tingkat pola pengasuhan dari orangtua pada Taman Kanak-Kanak Kecamatan Padang Utara masuk dalam kategori yang sedang. Selanjutnya tingkat pengembangan sektor sosial dan emosional dari anak yang berumur 5-6 tahun pada Taman Kanak-Kanak Kecamatan Padang Utara secara keseluruhan masuk dalam kategori yang cukup tinggi. Terdapat dampak signifikan antara pola pengasuhan dari orangtua akan pengembangan sosial emosional dari anak yang berumur 5-6 tahun pada Taman Kanak-Kanak Kecamatan Padang Utara, melalui koefisien dengan besar 0,444 dimana diraih signifikan Sig. (2-tailed) dengan besar 0,000 dan nilai Person Correlation pada angka 1. Hal ini memperlihatkan dimana adanya pengaruh akan pola pengasuhan dari orangtua akan pengembangan sosial dan emosional dari anak yang berumur 5-6 tahun pada Taman Kanak-Kanak Kecamatan Padang Utara diterima melalui level korelasi yang cukup kuat atau sedang antara kedua variabel