Fungsi Pengawasan Kepala Ruangan Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Dalam Penerapan Asuhan Keperawatan

The Head of the Department, also known as a nurse manager, is responsible for monitoring the quality of care, addressing workforce issues, and ensuring effective performance. One of the roles of the Head of the Department is to act as a leader in the Department, controlling and evaluating the implementation of predetermined nursing care, as well as organizing and coordinating all activities in the ward through collaboration with other staff members. This study aims to determine the relationship between the Head of the Department's supervisory function and staff nurses' performance in delivering nursing care. The research design used is descriptive-analytical with a cross-sectional approach, with a sample size of 36 individuals selected using a purposive sampling technique. Data collection is done using a questionnaire. This study uses the Chi-Square test with Fisher's exact test correction at a significance level of α=0.05. The research findings indicate a significant relationship between the Head of the Department's supervisory function and staff nurses' performance in delivering nursing care (p=0.000). It can be concluded that there is a correlation between the supervisory function of the Head of the Department and the performance of staff nurses in implementing nursing care. Hospital policymakers should further enhance the leadership skills of the Head of the Department through nursing management training.Kepala Ruangan atau disebut perawat manajer memiliki tanggung jawab untuk memantau kualitas perawatan, menghadapi masalah tenaga kerjanya dan melakukan semua dengan efektif. Peran Kepala Ruangan diantaranya adalah seorang pemimpin di ruangan yang mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan, mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat melalui kerja sama dengan petugas lain. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan fungsi pengawasan kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 36 orang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Square dengan koreksi Fisher’s exact test pada tingkat kemaknaan α=0,05. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara fungsi pengawasan kepala ruang dengan kinerja perawat pelaksana dalam melaksanakan asuhan keperawatan (p=0,000). Dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan fungsi pengawasan kepala ruang dengan kinerja perawat pelaksana dalam melaksanakan askep. Pemegang kebijakan rumah sakit lebih meningkatkan lagi kemampuan kepemimpinan kepala ruang dengan pelatihan manajemen keperawata