Manajemen Green Tobacco Sickness pada Petani Tembakau: Kajian Literatur

Green Tobacco Sickness (GTS) merupakan penyakit akibat kerja pada petani tembakau berupa keracunan nikotin akut, dimana tidak cukup tertangani karena gejala singkat dan pengetahuan petani kurang. Tujuan penelitian mengetahui manajemen GTS. Desain penelitian kajian literatur pada 12 artikel yang memuat 3 tema yaitu faktor risiko, pencegahan dan pengelolaan tanda gejala GTS. Hasil studi menunjukkan faktor risiko GTS meliputi durasi kerja, masa kerja, penggunaan APD, pemakaian baju basah, paparan sinar matahari, faktor sosial lingkungan, keluhan dermatosis, dan status gizi. Pencegahan GTS termasuk memakai APD secara efektif, menjaga personal hygiene, meningkatkan pengetahuan GTS, dan mengatur durasi kerja. Kasus GTS dinyatakan setelah pengukuran kotinin dan riwayat paparan nikotin. Perilaku pengobatan GTS bervariasi sesuai dengan persepsi petani terhadap penyakitnya, dimana mayoritas membeli obat di apotek daripada mengunjungi layanan kesehatan. Manajemen GTS dapat dilakukan dengan mengidentifikasi faktor risiko yang berpengaruh dalam kejadian GTS, melakukan promosi pencegahan dan penanganan tanda gejala GTS kepada petani tembakau yang difasilitasi oleh perawat kesehatan kerja, pemerintah atau pihak yang mempekerjakan petani