Analisis Pengelolaan Food Waste pada Restoran di Yogyakarta

Food waste (limbah makanan) merupakan sisa-sisa makanan pada tahap konsumsi, sejak penyiapan bahan makanan hingga selesai konsumsi. Food waste yang tidak tertangani dengan baik memberi dampak pada aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial, serta merupakan masalah dalam sustainable food supply chain. Penanganan food waste di Indonesia belum dikelola secara tersendiri, masih menjadi satu dengan pengelolaan limbah perkotaan, yang tentu berakibat pada semakin pendeknya usia pemakaian area pembuangan. Bahkan, menurut Economist Intelligence Unit, pada tahun 2016 Indonesia merupakan negara pembuang food waste terbesar kedua di dunia, dengan hampir 300 kilogram per orang per tahun. Yogyakarta merupakan kota pelajar dan salah satu kota tujuan wisata. Pertumbuhan restoran di Yogyakarta meningkat dari tahun ke tahun, yang tentu saja meningkatkan produksi food waste dari restoran. Untuk itu penanganan food waste harus dilakukan dengan lebih baik. Sejauh ini, peneliti telah melakukan beberapa penelitian terkait food waste.Sejauh ini, peneliti telah melakukan beberapa penelitian terkait food waste. Untuk penelitian terkait food waste di restoran, telah dilakukan eksplorasi dan analisis tentang perilaku konsumen restoran terhadap food waste. Selanjutnya usulan penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pengelolaan food waste di restoran dari sisi pengelola restoran. Penelitian diusulkan untuk 2 tahun, dengan penelitian tahun pertama berupa eksplorasi dan analisis pengelolaan food waste di restoran dengan metode DEMATEL (Decision Making Trial and Evaluation Laboratory dan AHP (Analytical Hierarchy Process). Penelitian tahun kedua berupa analisis pengurangan food waste dengan pendekatan lean manufacturing. TKT yang dituju adalah TKT 4 dengan target luaran wajib yaitu pendaftaran HKI berupa buku saku dan luaran tambahan yaitu draft paper untuk seminar internasional