Projek Proposal Bisnis untuk Rang Rangi

Penyeberan Pandemic Covid-19 beberapa sector di Indonesia mengalami penurunan sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS). Namun berbeda dengan bisnis makanan terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), bisnis ini cukup bisa bertahan karena memang kebiasaan orang Indonesia untuk mengonsumsi snack. Menurut Presiden Direktur Mondelez Indonesia, sebanyak 75% responden yang ditanya mengakui bahwa lebih menyukai makanan ringan dibandingkan makanan berat. Berdasarkan fakta ini bisa disimpulkan bahwa bisnis makanan ringan kemungkinan besar lebih laku daripada makanan berat dan bisa berkembang kedepannya dengan berubahnya zaman. Oleh karena itu, terciptalah bisnis Rang Rangi karena melihat peluang tersebut. Rang Rangi adalah bisnis UMKM yang menjual kue rangi salah satu makanan khas Betawi yang dimodifikasi dengan menciptakan rasa baru didirikan oleh Farrel Aprisza Pangloli pada tahun 2022. Kue rangi akan menyediakan tiga varian rasa: Original, Chocolate, dan Peanut yang memiliki berat bersih sekitar 50gram untuk 1 bungkusnya. Rang Rangi menggunakan sosial media seperti Instagram, Tiktok, dan Whatsapp untuk mempromosikan dan memperkenalkan brandnya. Pembuatan dari Rang Rangi akan dilakukan didepan the Craft Coffee, Kelapa Dua secara langsung. Rang Rangi akan dibuka setiap hari, dari jam 5 sore sampai jam 10 malam, dengan bantuan 3 anggota staff yang memiliki hari kerja berbeda. Rang Rangi telah melakukan investasi awal sebesar Rp.6.348.000 untuk menjalankan bisnisnya. Karena itu, perusahaan mampu memproduksi dan menjual hingga 75 produk setiap hari