Pengaruh Pengetahuan, Kesadaran dan Budaya Keamanan Siber terhadap Perilaku Perlindungan Keamanan Siber Pegawai Organisasi Publik di Indonesia

Perlindungan keamanan siber sangat penting demi keberlanjutan sistem teknologi informasi dalam organisasi publik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan keamanan siber, kesadaran keamanan siber, dan budaya keamanan siber terhadap perilaku perlindungan keamanan siber pegawai organisasi publik di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksplanatif dan metode kuantitatif. Data penelitian ini dikumpulkan dari 110 responden dengan kuesioner skala Likert 5-poin serta dianalisis dengan Smart PLS 3.9.2. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh positif dan signifikan dari pengetahuan keamanan siber terhadap kesadaran keamanan siber (0,684), budaya keamanan siber (0,527), dan perilaku perlindungan keamanan siber (0,502). Selain itu kesadaran keamanan siber memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap budaya keamanan siber (0,204) maupun perilaku perlindungan keamanan siber (0,313). Akhirnya, budaya keamanan siber memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perilaku perlindungan keamanan siber (0,226). Mengingat tingginya pengaruh pengetahuan keamanan siber, manajer organisasi publik perlu meningkatkan indikator dengan nilai loading factor tertinggi, yaitu: pengetahuan perlindungan keamanan (0,947), baik terkait pengetahuan yang memadai tentang keamanan siber di tempat bekerja, pengetahuan risiko terjadinya kejahatan dan serangan keamanan siber pada tempat bekerja maupun pemahaman tentang celah kelemahan sistem keamanan data dan informasi organisasi supaya dapat dicegah sejak awal. Jadi, pengetahuan keamanan siber perlu ditingkatkan lebih optimal dan berkelanjutan agar kesadaran keamanan siber, budaya keamanan siber, dan perilaku perlindungan keamanan siber pegawai organisasi publik di Indonesia dapat senantiasa meningkat dari waktu ke waktu