Strategi Pemberitaan Berperspektif Gender Terkait Kekerasan Seksual: Studi kasus pada Media Alternatif Magdalene.co dan Konde.co

Berita kekerasan seksual di Indonesia masih dikelilingi oleh perspektif yang bias gender karena sistem sosial patriarki. Selain kurangnya pembekalan kemampuan, jurnalis juga terpengaruh oleh budaya perusahaan media yang memprioritaskan keuntungan daripada menjalankan perannya sebagai pers. Keresahan berbagai pihak lalu melahirkan media alternatif, seperti Magdalene.co dan Konde.co, yang mampu menjadi kounter dari narasi kekerasan seksual yang selama ini disajikan oleh media arus utama. Penelitian tentang strategi pemberitaan media alternatif belum banyak ditemukan. Ada pun, penelitian hanya terbatas di sistem dan prosedur redaksional saja. Memahami strategi pemberitaan media alternatif, khususnya pada produk terkait kekerasan seksual, memungkinkan adanya motivasi dan role model untuk media lainnya. Konsep yang digunakan adalah strategi pemberitaan, kekerasan seksual, media dan gender, dan media alternatif. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme lewat konsep studi kasus milik Robert E. Stake pada 1995. Studi kasus yang digunakan peneliti adalah studi dokumen dan wawancara. Informan peneliti adalah orang yang memiliki posisi sebagai pengambil keputusan redaksional di dalam media alternatif Magdalene.co dan Konde.co. Peneliti menemukan bahwa strategi pemberitaan terbagi menjadi tiga subkategori, yaitu penyelarasan kemampuan dan wawasan jurnalis, perencanaan dalam redaksi, serta pembangunan komunitas dengan publik. Kedua media alternatif memiliki berbagai kesamaan strategi dalam pemberitaan yang berperspektif gender