Pengukuran Tingkat Kapabilitas Menggunakan Framework COBIT 5 (Studi Kasus: PT Permodalan Nasional Madani)

Perkembangan teknologi informasi membawa setiap perusahaan untuk memanfaatkan teknologi yang mereka miliki. Pemanfaatan teknologi informasi harus didukung tata kelola teknologi informasi yang baik. Untuk memastikan penerapan teknologi informasi sudah berjalan baik, maka perlu dilakukan audit pada perusahaan. Salah satu perusahaan dengan penerapan teknologi informasi adalah PT Permodalan Nasional Madani PT Permodalan Nasional Madani (PNM) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang jasa keuangan. Dalam menjalankan perusahaan PT permodalan Nasional Madani menggunakan sistem aplikasi PNM Digi dalam menjalankan perusahaan, tetapi sistem aplikasi tersebut terkadang mengalami kendala akibat PNM Digi masih baru dalam penggunaannya. Dengan permasalahan yang ada, maka PT Permodalan Nasional Madani perlu melakukan evaluasi terhadap tata kelola TI yang dimilikinya dengan melakukan audit teknologi informasi. Dalam melakukan audit dibutuhkan framework yaitu COBIT 5 untuk mengukur tingkat kapabilitas yang dimiliki oleh perusahaan. Audit ini dilakukan menggunakan tahapan audit teknologi informasi yang berfokus pada 4 hingga 5 proses COBIT 5 yang menjadi prioritas perbaikan. Tujuan dari audit ini adalah menganalisa prioritas perbaikan, menganalisa pengukuran kapabilitas, mengetahui tingkat kesenjangan, dan memberikan rekomendasi perbaikan bagi perusahaan. Metode penelitian yang digunakan tergolong ke dalam metode kualitatif dengan mengkombinasikan COBIT 5 dengan tahapan audit teknologi informasi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil dari pelaksanaan audit ini akan berbentuk laporan hasil audit yang berisikan temuan, hasil pengukuran kapabilitas, dampak jika tidak diperbaiki, tingkat kesenjangan serta rekomendasi perbaikan sampai rekomendasi peningkatan level bagi PT Permodalan Nasional Madani