Perancangan Arsitektur dan Wilayah Menuju Wisata Budaya di Kampung Batik Sumbawan, Pekalongan, Jawa Tengah

Sebagai salah satu kampung batik yang baru dicanangkan pada tahun 2017, Kampung Sumbawan atau yang biasa dikenal dengan Kampung Batik Warna-Warni memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata kampung budaya karena nilai budayanya yang tinggi. Nilai budaya yang meliputi batik dan tradisi kepercayaan, seperti Tradisi Lopis Raksasa, Tradisi Rebo, dan Tradisi Suronan, beserta dengan makanan khasnya menjadi daya tarik Kampung Sumbawan. Namun, identitas Kampung Sumbawan sebagai kampung batik saat ini belum memiliki daya tarik tersendiri sebagai destinasi wisata kampung budaya. Selain itu, pemanfaatan gang yang tidak seharusnya, menurunkan daya tarik terhadap kualitas tempat wisata. Fasilitas yang belum sepenuhnya mendukung juga menyebabkan Kampung Sumbawan belum sesuai dengan parameter keberhasilan pariwisata. Padahal, Kampung Sumbawan memiliki potensi yang besar terutama dengan adanya atraksi wisata sebagai daya tarik dan potensi pengembangan masa depan. Maka dari itu, penulis merancang destinasi wisata budaya Kampung Sumbawan berdasarkan analisis parameter keberhasilan pariwisata, yaitu daya tarik, fasilitas, dan aksesibilitas sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Penulis menggunakan metode perancangan gabungan antara pattern, konsep, dan force. Melalui perancangan ini, harapannya identitas Kampung Sumbawan sebagai destinasi wisata budaya dapat kembali hidup, terutama melalui pengembangan potensi yang ada