PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. ) DENGAN PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS KOMPOS SAMPAH KOTA

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2021 sampai Februari 2022 di Kebun Percobaan, Universitas Andalas, pada ketinggian ± 200 mdpl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara varietas dengan kompos sampah kota terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, untuk mengetahui pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis kompos sampah kota terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor perlakuan dengan 3 kelompok. Faktor pertama yaitu varietas kedelai yang terdiri dari 2 taraf yaitu varietas Grobogan dan varietas Anjasmoro, faktor kedua yaitu pemberian kompos sampah kota yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 ton/Ha, 10 ton/Ha, 20 ton/Ha dan 30 ton/Ha. Data dianalisis dengan menggunakan uji F pada taraf nyata 5%, jika F hitung lebih besar dari F tabel, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukan terdapat interaksi antara varietas dengan kompos sampah kota terhadap pertumbuhan tanaman kedelai yaitu pada parameter bobot kering biomassa. Varietas mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong per tanaman, bobot polong isi per tanaman, jumlah biji per polong dan bobot biji per tanaman dimana varietas Anjasmoro lebih baik daripada varietas Grobogan. Dosis pupuk kompos sampah kota berpengaruh pada hasil per hektar dimana hasil tertinggi diperoleh pada dosis 30 ton/Ha yang menghasilkan biji kering sebanyak 2,26 ton/Ha memberikan hasil yang sama dengan pemberian dosis 20 ton/Ha