STUDI ALAT PELUBANG TANAM TALAS (Colocasia esculentum (L.) Schott) DI NAGARI TALANG BABUNGO

Tanaman talas (Colocasia esculenta L. Schott) merupakan tanaman yang sangat mudah tumbuh di daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia. Tanaman talas mengandung bahan bioaktif seperti fenolat yang memiliki khasiat untuk kesehatan. Kandungan bioaktif yang terdapat pada tanaman sangat dipengaruhi oleh teknik budidayanya Dalam kegiatan budidaya tanaman talas, proses pembuatan lubang tanam sangat diperhatikan agar talas bisa berkembang optimal. Umumnya pembuatan lubang tanam di Nagari Talang Babungo dilakukan petani dengan menggunakan cangkul sehingga menghasilkan lubang yang tidak merata. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun alat pelubang tanah manual untuk tanaman talas. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu, perencanaan, pengembangan konsep, pembuatan alat, uji kinerja alat, dan analisis terhadap alat yang dirancang. Pengujian dilakukan pada lahan 84 m2, dimana dibagi menjadi 6 demplot, 3 demplot untuk pengujian alat pelubang tanah untuk media tanam tanaman talas, dan 3 demplotnya lagi menggunakan cangkul. Kapasitas kerja efektif dan kapasitas kerja teoritis yang didapatkan dengan menggunakan alat masing-masing bernilai 0,0083 ha/jam dan 0.0104 ha/jam. Kapasitas kerja efektif dan kapasitas kerja teoritis yang didapatkan menggunakan cangkul, yaitu 0,0069 ha/jam dan 0,0097 ha/jam. Efisiensi yang didapatkan menggunakan alat, yaitu 79,9% sedangkan efisiensi menggunakan cangkul sebesar 70,6%. Biaya pokok yang didapatkan untuk perancangan alat pelubang tanah tanaman talas adalah sebesar Rp 37,39 / lubang dan Rp 1.223.679,6 / ha