Interaksi Aktor Dalam Penertiban Pedagang kaki Lima di Kawasan Jembatan Siti Nurbaya Kota Padang Tahun 2022

Fenomena penertiban pedagang kaki lima merupakan hal yang sangat sering didengar dalam berita di Indonesia. Penertiban ini berkaitan dengan pelanggaran Peraturan Daerah. Penelitian ini berfokus melihat bagaimana interaksi aktor dalam penertiban pedagang kaki lima di kawasan Jembatan Siti Nurbaya Kota Padang. Dalam membantu menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan teori Kiviniemi yang didalamnya membahas mengenai tiga faktor interaksi aktor dalam sebuah implementasi kebijakan yakni kerjasama, dukungan dan tindakan. Serta juga peneliti menggabungkan teori Grindle yang dalam hal ini peneliti menggunakan context of policy yang membahas kepentingan aktor yang terlibat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Temuan yang peneliti dapatkan ialah bahwa ada klasifikasi aktor terlibat yakni aktor birokrat serta juga aktor kepentingan yang didalam interaksi mereka menghasilkan empat point interaksi yaitu, yang pertama dalam konteks kerjasama yakni terdapat kerjasama antar aktor terlibat, ini terlihat ketika para aktor melakukan kolaborasi antar fungsinya. Kedua dalam hal dukungan, dukungan itu muncul antar aktor aktor penertiban, itu dapat dilihat dengan dilakukannya rapat sebelum hari H penertiban dan aktor terkait saling dukung satu sama lain dan mengkolaborasikan tugas dan fungsinya masing masing. Lalu ada konteks tindakan, yang dalam hal ini langsung dilakukan tindakan setelah diberikan surat peringatan serta rapat koordinasi antar aktor. Terakhir ada kepentingan aktor, dalam hal kepentingan dapat dilihat bahwa masing masing aktor memiliki peranan dalam penertiban tersebut. Kata Kunci: interaksi aktor, penertiban pedagang kaki lim