Pengembangan Modul Tematik Berbasis Kepramukaan Pada Siswa Sekolah Dasar Kelas IV

Penelitian ini dilatar belakangi dengan diberlakukannya kurikulum 2013 yang menggunakan pembelajaran tematik yang penerapannya memiliki kendala seperti pembelajaran dan bahan ajar yang kurang menarik dan menyenangkan, sehingga perlu diperkenalkan kepada peserta didik melalui pembelajaran dan bahan ajar yang menarik dan menyenangkan seperti halnya kepramukaan, karena kepramukaan dianggap sebagai sebagai sarana belajar pembelajaran yang efektif dan menyenangkan namun tetap didasarkan pada pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan modul dan mengetahui kelayakan serta kepraktisan modul tematik berbasis kepramukaan pada siswa SD kelas IV yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research & Development (R&D) yang menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN Bandungrejosari 03 Kota Malang. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket, wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi. Modul Tematik melalui tahap validasi dahulu ke ahli modul, ahli materi tematik, ahli materi kepramukaan dan calon pengguna (guru) kemudian diujicobakan kepada peserta didik sebanyak sembilan peserta didik. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan data kuantitatif. Hasil penelitian ini sesuai model ADDIE yaitu pengembangan modul, kelayakan modul dan kepraktisan dari modul. Pengembangan mencakup dua tahapan yaitu analisis dan mendesain produk. Kelayakan modul dilihat dari tahapan pengembangan, yaitu penilaian ahli modul, ahli materi tematik dan ahli materi kepramukaan. Kepraktisan modul dilakukan pada tahapan implementasi kepada calon pengguna dan peserta didik. Kelayakan modul berdasarkan penilaian ahli modul mendapatkan kategori layak dengan presentase 91%, penilaian ahli materi tematik mendapatkan kategori cukup layak dengan presentase 75% dan penilaian ahli materi kepramukaan mendapatkan kategori layak dengan presentase 90%. Kepraktisan modul berdasarkan penilaian calon pengguna mendapatkan kategori sangat baik dengan presentase 92% dan penilaian hasil respon peserta didik pada ujicoba lapangan terbatas mendapatkan kategori sangat baik dengan presentase 95%. Berdasarkan paparan hasil penilaian di atas, modul tematik dikategorikan “Layak” atau “Sanga