Penerapan Model Penemuan Terbimbing Pada Materi Bangun Datar Segi Empat Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Malang

Pemahaman konsep merupakan hal yang sangat penting untuk dijadikan dasar untuk berpikir dalam memecahkan permasalahan matematika maupun permasalahan sehari-hari. Dalam pembelajaran matematika guru harus selalu menanamkan konsep terlebih dahulu karena siswa yang sudah menguasai konsep terlebih dahulu dapat menyelesaikan soal-soal dengan mudah dan mampu menerapkan pembelajaran matematika dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu siswa akan lebih mampu menerima materi selanjutnya. Salah satu model pembelajaran yang diduga dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa adalah melalui penerapan model penemuan terbimbing. Model penemuan terbimbing memposisikan guru sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran dimana guru membimbing siswa apabila diperlukan sehingga siswa dapat belajar secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas VII SMP Negeri 10 Malang melalui penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing pada materi bangun datar segi empat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualititatif dan jenis penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIF SMP Negeri 10 Malang yang berjumlah 33 siswa. Penelitian tersebut dilaksanakan dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Terdapat empat tahap dalam setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Prosedur pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes tertulis, catatan lapangan, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini adalah ketekunan pengamat, triangulasi, dan pemeriksaan sejawat. Hasil penelitian yang dilakukan ternyata model pembelajaran penemuan terbimbing pada materi bangun datar segi empat dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. Hal ini dilihat dari hasil pemahaman konsep siswa siklus I sebesar 68% berada pada kategori cukup baik meningkat menjadi 81,7% dan berada pada kategori baik pada siklus II. Selain itu, hasil observasi guru dan siswa berada pada kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing yaitu: (1) model penemuan terbimbing yang diterapkan pada pelajaran matematika kurang optimal pada siklus I dan telah dilakukan perbaikan pada siklus II, (2) Pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP Negeri 10 Malang khususnya pada materi bangun datar segi empat mengalami peningkatan. Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan bagi peneliti lain apabila hendak melakukan penelitian yang identik dengan tema penelitian ini, diharapkan pada tahap perencanaan khususnya pada penyusunan lembar kerja kelompok agar lebih baik lagi dalam menyusun langkah-langkah pembelajarannya sehingga dapat memudahkan siswa menemukan konse matematika yang sesuai dengan tujuan pembelajaran