Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Cerita Rakyat Sumba Nusa Tenggara Timur

Cerita Rakyat Sumba, pendidikan karakterPendidikan bukan suatu istilah yang asing apalagi di tengah-tengah masyarakat saat ini. Karena itu kegiatan pendidikan tidak dapat di pisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Untuk itulah demi membentuk karakter yang berkualitas sastra selalu dikaitkan dengan pendidikan karakter Tentunya, sastra yang di maksud dalam hal ini tidak hanya sebatas pada sastra-sastra yang sifatnya modern, namun juga sastra yang bersifat kedaerahan (lokal) atau sastra daerah. Salah satunya yaitu sastra lisan yang berupa cerita rakyat yang lahir dan hidup secara turun temurun yang diwariskan oleh leluhur dari generasi kegenerasi. Berbagai cerita rakyat yang ada di Indonesia, salah satunya adalah cerita rakyat sumba yang ada di Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini mendeskripsikan 5 nilai pokok yang terungkap dalam hasil penelitan yaitu sebagai berikut: Nilai Religius, nilai religius terkandung dalam cerita rakyat seperti Cinta Damai, Teguh pendirian, Percaya Diri. Nilai nasionalisme juga terkandung nilai yang nasionalis atau Rela Berkorban, Taat Hukum. Nilai mandiri juga terkandung dalam cerita rakyat dimana manusia harus hidup mandiri seperti Krja keras, Tangguh. Nilai Gotong Royong juga terkandung dalam cerita dimana sesama manusia harus mengerti posisi orang disekitar seperti menghargai kerjasama, tolong menolong. Nilai Integritas juga terkandung dalam cerita seperti Jujur, dan komitmen itu sendiri yang ada di setiap cerita rakyat. Peneliti menyarankan pada penikmat cerita rakyat agar dapat melestarikan dan menjaga cerita rakyat sebagai warisan budaya yang sangat berharga