Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Gondanglegi Kabupaten Malang Dengan Pembelajaran Model Eliciting Activities Berdasarkan Polya

Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII masih relatif rendah. Hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa dalam menghadapi soal-soal pemecahan dan kesulitan membuat model matematika serta menyimpulkan suatu permasalahan. Menyadari pentinganya pemecahan masalah matematika, maka dengan memberikan pembelajaran Model Eliciting Activities diharapkan siswa terlibt aktif dalam membangun kemampuan pemecahan masalah matematika. Selain itu, siswa juga diarahkan untuk menggunakan tahap pemecahan masalah matematika menurut Polya agar deskriptif kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dapat diketahui dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII dengan pembelajaran Model Eliciting Activities berdasarkan Polya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Gondanglegi dengan jumlah 27 siswa, kemudian dipilih secara acak 6 siswa berdasarkan perhitungan kuartil. Teknik pengumpulan data adalah pemberian tes, metode wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah triangulasi antara hasil tes dan hasil wawancara yang terdiri dari 2 subjek pada tiap kuartilnya. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa dari 6 subjek tersebut, terdapat 2 subjek mampu melakukan tahap pemecahan masalah Polya dengan baik, sedangkan yang lainnya hanya mampu melalui tahap membuat rencana dan melaksanakan rencana. Tahap yang sering tidak dikerjakan adalah meninjau kembali dimana siswa tidak membuat kesimpulan akhir dari penyelesaian permasalah tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa hanya dapat menyelesaian permaslahan sampai pada tahap membuat rencana dan melaksanakan rencana. Oleh karena itu, disarankan agar guru lebih sering memberikan soal-soal pemecahan masalah sehingga siswa terbiasa dan dapat melatih kemampuan pemecahan masalah matematik