Analisis Kesalahan Siswa Dalam menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pada Materi SPLDV Berdasarkan Tahap Penyelesaian Masalah Polya Siswa Kelas X Keperawatan SMK NEGERI 11 Malang

Berdasarkan hasil observasi, masih banyak peserta didik yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita pada materi SPLDV. Sehingga diperlukan suatu penelitian untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan tahap penyelesaian masalah Polya. Penggunaan tahap Polya didasarkan pada beberapa alasan yaitu : (1) untuk mengetahui kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita, (2) dapat dijadikan pedoman untuk guru dalam memperbaiki dan mengurangi kesalahan yang dilakukan siswa, (3) tahap tersebut memiliki langka-langkah penyelesaian yang cukup sederhana, dan (4) telah laim digunakan dalam menyelesaikan masalah. Berdasarkan alasan-alasan tersebut, peneliti akhirnya menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada materi SPLDV berdasarkan tahap penyelesaian masalah Polya siswa kelas X keperawatan SMK Negeri 11 Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskritif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X keperawatan 1 SMK Negeri 11 Malang yang berjumlah 24 orang. Prosedur pengumpulan data penelitian ini melalui tes dan wawancara. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Tahap-tahap analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan tahap penyelesaian masalah Polya adalah kesalahan memahami masalah memiliki persentase sebesar 95,83%, kesalahan merencanakan rencana penyelesaian memiliki persentase sebesar 45,83%, kesalahan melaksanakan rencana penyelesaian memiliki persentase sebesar 50%, kesalahan memeriksa kembali memiliki persentase sebesar 62,5%. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita meliputi: tidak menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanya, menulis model matematika yang tidak sesuai dengan data yang diketahui dan ditanya, tidak menuliskan kesimpulan akhir, dan tidak memeriksa kebali jawaban sebelum dikumpulkan. Disarankan agar guru menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi atau rujukan agar dapat memperbaiki kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika terutama dalam menyelesaikan soal cerita matematika, sehingga dapat mengurangi terjadinya kesalahan yang dilakukan siswa