Perbedaan kosakata bahasa Jawa dialek Malang dengan kosakata bahasa Jawa dialek Jogja

Bahasa Jawa ada yang baku dan ada yang nonbaku. Bahasa Jawa terdapat versi Bahasa jawa dialek Jogja sebagai perwakilan dari Bahasa Jawa baku, dan bahasa dialek Malang sebagai wakil dari bahasa nonbaku. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan kosakata Bahasa Jawa baku dan Bahasa Jawa nonbaku, yang meliputi (1) kemiripan dan (2) perbedaan Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah berupa kata kata bahasa Jawa dialek Malang dengan dialek Jogja. Teknik pengolahan data yaitu dengan mengobservasi, merekam percakapan masyarakat Malang, mencatat hasil percakapan. Teknik pengolahan data yaitu dengan mentraskripsi data, menyeleksi data dengan memilih data yang diperlukan dan membuang data yang tidak diperlukan, dan menganalisis data. Teknik penyajian data yaitu menyampaikan hasil penelitian dengan parafrasa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa perbedaan kosakata bahasa Jawa dengan dialek Jogja tergolong menjadi dua yakni kosakata mirip dan kosakata yang berbeda. Kosakata mirip terbagi menjadi tiga yaitu penghilangan, penambahan dan perubahan. Dalam penghilangan, penambahan dan pengurangan kosakata yang mirip dilihat dari wujud dan posisinya. Wujudnya dilihat dari vonem, konsonan dan silabis atau suku kata. Pada posisi yaitu awal, tengah dan akhir kata. Sedangkan kosakata yang berbeda adalah kosakata yang benar-benar berbeda dari bentuk, lafal dan ejaannya. Berdasarkan hasil penelitian diberikan saran sebagai berikut, 1) diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu bahasa mengena perbedaan kosakata bahasa Jawa dialek Malang dengan dialek Jogja. 2) untuk mahasiswa studi Bahasa dan Sastra Indonesia diharapan bisa digunakan sebagai acuan belajar mengenai perbedaan kosakata bahasa Jawa dialek Malang dengan dialek Jogja