Unsur Patologi Sosial dalam Novel Orang-Orang Pulau karya Giyan

Novel “Orang-Orang Pulau” karya Giyan ini merupakan karya sastra yang sangat bermanfaat, karena cerita yang disajikan dalam novel memberikan pelajaran terhadap kita bahwa seharusnya manusia tidak membedakan oleh siapa dan dari keluarga seperti apa kita dilahirkan. Ningrat atau melarat akan tetap sama dihadapan Tuhan. Patologi sosial dalam karya sastra khususnya pada novel merupakan petunjuk yang diberikan pengarang tentang berbagai hal yang berhubungan dengan berbagai masalah sosial yang terdapat pada masyarakat.Patologi dalam karya sastra (novel) biasanya mencerminkan penyimpangan, sehinggga menyebabkan terjadinya masalah sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.Dipilihnya metode ini, karena metode ini berusaha memberikan gejala-gejala sebagaimana adanya.Metode kualitatif memberikan perhatian terhadap data alamiah, data dalam hubungannya dengan konteks keberadaannya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui beberapa tahap yaitu membaca secara cermat keseluruhan novel yang akan diteliti dengan memahami isi, mempelajari hal-hal yang terdapat pada novel yang berkaitan dengan patologi sosial, mengidentifikasi dengan memberikan tanda atau kode pada kalimat yang berkaitan dengan patologi sosial yang ditemukan dalam novel, menganalisis teks yang telah dipilih, yakni kegiatan yang dipilih untuk memasukkan kalimat yang telah terseleksi ke dalam tabel penjaring data untuk diinterpretasikan. Dari hasil analisis novel Orang-Orang Pulau Karya Giyan ini, dapat diketahui kasus/fenomena korupsi yang meliputi: (1) penyuapan/penyogokan. Kasus/fenomena Kriminalitas yang meliputi: (1) penipuan, (2) pencurian dan pelanggaran. Kasus/fenomena Pelacuran yang meliputi: (1) persundalan, (2) pencabualan, (3) pergendakan. Kasus/fenomena mental disorder yang meliputi: (1) cemas-cemas (2) ketakutan (3) pahit hati (4) dengki/iri (5) cemburu (6) marahmarah (7) ketegangan