Tinjauan Yuridis Terhadap Pertanggungjawaban Pidana Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian (Studi Putusan Nomor 16/Pid-Sus-Anak/2018/PN Kpn)

Anak adalah manusia yang belum berumur 18 tahun dan belum menikah termasuk anak yang masih dalam kandungan. Tindak pidana pencurian mempunyai frekuensi yang sangat tinggi, pencurian tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa melainkan juga dilakukan oleh anak-anak. Dari latar belakang dapat dirumuskan (1) Bagaimasnakah pertanggungjawaban anak pelaku tindak pidana pencurian dalam putusan No.16/Pid-SusAnak/2018/PN Kpn, dan (2) bagaimanakah pertimbangan hukum hakim dalam memutuskan perkara anak pelaku tindak pidana pencurian dalam putusan No16/Pid-Sus-Anak/2018/PN Kpn. Metode penelitian yang digunakan ialah yuridis normatif, bahan hukum dari data primer, sekunder, tersier, teknik pengumpulan data menggunakan data primer berupa putusan nomor 16/Pid-SusAnak/2018/PN Kpn, Peraturan perundang-undangan, buku-buku, dan dokumen lainnya. Analisis bahan hukum yang digunakan analisis preskriptif. Hasil pembahasan pertanggungjawaban pidana terhadap anak dibawah umur sebagai subjek pelaku yang melakukan tindak pidana bahwa anak tersebut dapat bertanggung jawab secara pidana dengan adanya proses tersendiri, Untuk pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana harus melihat dari sudut pandang batas usia dan memenuhi unsur-unsur dalam Pasal 363 KUHP ayat (1). kesimpulannya mengenai hukuman pidana yang dilakukan oleh anak pelaku tindak pidana pencurian harus memenuhi unsur-unsur yang terdapat dalam Pasal 363 KUHP berdasarkan keterangan saksi. dalam menjatuhkan pidana hakim harus menyesuaikan dengan undang-undang yang terkait adanya suatu proses tersendiri yang tidak sama dengan memproses orang dewasa