Efektifitas Teknik Cinema Therapy Untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa Kelas X Akuntansi Di SMK NU Bululawang

Resiliensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang yang memungkinkan untuk menghadapi, mencegah, meminimalkan dan bahkan menghilangkan dampak dampak yang merugikan dari kondisi yang tidak menyenangkan menjadi suatu hal yang wajar untuk diatasi. Bagi mereka yang memiliki resiliensi yang tinggi membuat hidupnya menjadi lebih kuat, resiliensi akan membuat seseorang berhasil menyesuaikan diri dalam menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan. Namun pada kenyataanya tidak semua siswa bisa merasakan kebahagiaan, baik kendala ekonomi, dukungan keluarga, fasilitas yang memadai, dan kondisi keluarga yang nyaman. Masalah seperti itulah yang membuat individu harus melalui kehidupan tidak nyaman dan siswa membutuhkan pertahanan lebih untuk menghadapi tantangan hidup. Siswa harus dapat mencapai tujuan walaupun dalam situasi kemunduran atau kegagalan, karena siswa yang memiliki resiliensi rendah biasanya menunjukkan sikap menyimpan rasa takut, pesimis, takut gagal. Proses pemberian bantuan pada siswa dengan menggunakan teknik cinema therapy. Teknik cinema therapy ini mengajak siswa untuk masuk dan mendalami alur cerita dalam bentuk film pendek yang memberikan pengaruh positif pada penonton sehingga penonton dapat menginternalisasikan nilai yang terkandung di dalam film dan meniru peran yang dilakukan oleh tokoh utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan teknik cinema therapy efektif untuk meningkatkan resiliensi siswa kelas X Akuntansi di SMK NU Bululawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen, dan mengunakan rancangan one group pre-test post-test design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi di SMK NU Bululawang yang berjumlah 6 siswa. Teknik penarikan sampel dengan menggunakan teknik nonprobability sampling dan pengambilan sampel secara urposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dari peneliti. Instrumen dalam pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala resiliensi. Penelitian ini menggunakan metode analisis data deskriptif dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis data sebelum dan sesudah memperoleh teknik cinema therapy, rata-rata sebelum memperoleh teknik cinema therapy, resiliensi siswa adalah 49, sedangkan setelah memperoleh teknik cinema therapy rata-rata resiliensi siswa adalah 77,5, peningkatan resiliensi siswa terjadi pada setiap subyek penelitian setelah diberikan teknik cinema therapy. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan angka sig.(2-tailed) 0,027 < 0,05 artinya Ho ditolak, maka teknik cinema therapy efektif meningkatkan resiliensi siswa. Ada perbedaan resiliensi pada subjek penelitian sebelum dan sesudah diberikan teknik cinema therapy. Maka dapat disimpulkan bahwa teknik cinema therapy efektif untuk meningkatkan resiliensi siswa kelas X Akuntansi di SMK NU Bululawang