Strategi Peningkatan Potensi Wisata Borobudur oleh Perempuan Pemandu Wisata di Masa Pandemi COVID -19

Di masa pandemi COVID-19, potensi pariwisata mengalami penurunan dan kelesuan akibat dampak pandemi, yang mau tidak mau menghantam lingkaran dinamis pariwisata, seni, budaya, dan perekonomian masyarakat, khususnya bagi para pelaku pariwisata di Kabupaten Borobudur. . Sebelum terkena dampak COVID-19, potensi pariwisata dan budaya di Borobudur telah bergerak dengan baik dan sangat dinamis sejalan dengan program dukungan beberapa Kementerian Republik Indonesia. Kajian ini membahas tentang gerakan strategis peningkatan potensi wisata di Kabupaten Borobudur oleh para pemandu wisata wanita yang dapat membantu keberlangsungan program wisata seni budaya di Borobudur karena menurunnya kunjungan wisatawan ke objek-objek di Kabupaten Borobudur selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemandu wisata wanita terhadap keberlangsungan wisata seni budaya di Kabupaten Borobudur; untuk mengetahui bagaimana pemandu wisata wanita menerapkan keterampilan komunikatif bahasa Inggris dan kompetensi diri dalam pekerjaan mereka; serta mengetahui langkah strategis untuk meningkatkan potensi wisata Borobudur melalui peran pemandu wisata wanita untuk keberlanjutan wisata seni budaya di Borobudur dalam menghadapi pandemi COVID 19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan observasi dan wawancara mendalam sebagai metode penelitian untuk pengumpulan data. Informan adalah lima belas wanita pemandu wisata dan lima perangkat desa terpilih yang mewakili desa-desa yang mengalami wisata seni budaya di Borobudur. Penelitian itu membawa dua hasil aktual. Yakni, wanita pemandu wisata di Borobudur mengalami gerakan sosial untuk memberikan alternatif cara sosial budaya untuk mendukung wisata seni budaya Borobudur selama pandemi covid-19, dan buku panduan penggunaan bahasa Inggris praktis dengan etika komunikasi dibuat untuk pemandu wisata wanita