HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, PENDAPATAN KELUARGA DAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINIU KABUPATEN PARIGI MOUTONG.

ABSTRAK FITRAH SHAFIRAH : Hubungan Pemberian ASI Eksklusif, Pendapatan Keluarga dan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan Kejadian Stunting Pada Balita di wilayah Kerja Puskesmas Siniu Kabupaten Parigi Moutong. (dibimbing oleh Ummu Aiman, S.KM., M.Kes). Di Indonesia prevalensi anak Stunting pada tahun 2018 yaitu sebesar 19,3 %, apabila dibandingkan dengan prevalensi Stunting di Negara-negara Kawasan Asia Tenggara prevalensi Stunting di Indonesia menempati posisi pertama dengan prevalensi tertinggi. Di Sulawesi Tengah prevalensi balita Stunting 21,4 % pada tahun 2019 dan mengalami penurunan 16,2 % pada tahun 2020. Di Kabupaten Parigi Moutong prevalensi Stunting tertinggi berada di Wilayah Kerja Puskesmas Siniu, kecamatan siniu dengan prevalensi mencapai 35,1 % pada tahun 2021. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pemberian ASI Eksklusif, Pendapatan keluarga dan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan kejadian Stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Siniu Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu balita usia 6-59 bulan yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Siniu, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong dengan besar sampel ditentukan melalui rumus slovin sejumlah 272 responden. Analisisis data menggunakan uji chi-square pada derajat kepercayaan 95% (P-value 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan anatara Pemberian ASI Eksklusif (P=0,000), Pendapatan Keluarga (P=0,015), dan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) (P=0,000) dengan Kejadian Stunting pada balita di Wilayah kerja Puskesmas Siniu Kabupaten Parigi Moutong. Adapun saran dalam penelitian ini adalah pentingnya peran aktif pemerintah dan tenaga kesehatan dalam penurunan Stunting pada balita dan perlunya sosialisasi kebijakan penurunan Stunting dimasyarakat. Selain itu, diharapkan masyarakat untuk menerapkan pola makan gizi seimbang dan mendapatkan pelayanan dan pendidikan yang layak untuk meningkatkan kesejahteraannya. Kata Kunci : ASI Eksklusif, MP-ASI, Pendapatan Keluarga, dan Stunting