STUDI ANTROPOMETRI PADA INTERIOR MUSEUM SONOBUDOYO DI YOGYAKARTA

STUDI ANTROPOMETRI PADA INTERIOR MUSEUM SONOBUDOYO DI YOGYAKARTA (Fendika Eri Aristanto, 14150142, 2021, hal 1-382). Laporan Tugas Akhir Skripsi S-1 Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Surakarta. Museum Sonobudoyo merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, mempunyai fungsi pengelolaan benda museum yang memiliki nilai budaya ilmiah, meliputi koleksi pengembangan dan bimbingan edukatif kultural. Sedangkan tugasnya adalah mengumpulkan, merawat, pengawetan, melaksanakan penelitian, pelayanan pustaka, bimbingan edukatif kultural, serta penyajian benda koleksi Museum Sonobudoyo. Desain interior yang ada di museum masih menggunakan konsep awal perancangan yaitu bangunan tradisional jawa. Ruang Pamer Museum Sonobudoyo terbagi menjadi beberapa ruang antara lain, Ruang Pendopo, Ruang Pengenalan, Ruang Prasejarah, Ruang Klasik dan Peningalan Islam, Ruang Batik, Ruang Wayang Kulit, Ruang Wayang Golek, Ruang Topeng, Ruang Ukir, Ruang Senjata, Ruang Permainan Tradisional dan Ruang Bali. Ruang – ruang tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis benda koleksi yang di pamerkan. perabot display yang digunakan menggunakan Antropometri manusia, yang didasarkan pada rata – rata ukuran tubuh manusia, rata – rata sudut pandang manusia, jarak penglihatan manusia, ketinggian area display yang mampu diamati manusia dan tingkat kenyamanan perabot display. Aktivitas yang dilakukan pengunjung datang ke museum antara lain untuk riset, Pendidikan dan hiburan. Selain itu aktivitas menurut perilakunya dibedakan menjadi dua yaitu perilaku yang dilakukan oleh pengunjung dan perilaku yang dilakukan oleh pengelola. Guna mendukung kegiatan yang ada di Museum Sonobudoyo, Museum Sonobudoyo memberikan segala fasilitas yang telah disediakan, guna menjalankan tugas untuk pelayanan publik. Kata Kunci : Museum Sonobudoyo, Antropometri, Aktivitas dan Fasilitas, Perabot Display