Pengaruh E-money Terhadap Inflasi di Indonesia : Suatu Aplikasi Teori Kuantitas Uang

Salah satu tujuan kebijakan makroekonomi adalah menciptakan stabilitas harga atau inflasi. Dalam upaya menekan laju inflasi maka perlu diidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sejalan dengan hal itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi di Indonesia. Beberapa faktor yang diduga mempengaruhi tingkat inflasi di Indonesia saat ini adalah e-money,uang giral,uang kartal, dan uang kuasi terhadap inflasi di Indonesia. Data diperoleh dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan data sekunder runtut waktu dengan periode bulanan dari Januari tahun 2010 sampai Desember tahun 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan Error Correction Model (ECM) karena variabel-variabel bebas dalam model yang digunakan tidak stasioner dalam aras level, namun memiliki kointegrasi. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel e-moneyberpengaruh negatif terhadap inflasi pada jangka panjang, uang giral tidak berpengaruh terhadap inflasi baik jangka panjang maupun jangka pendek, uang kartal berpengaruh positif terhadap inflasi baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, dan uang kuasi berpengaruh negatif terhadap inflasi dalam jangka panjang