Peran Kearifan Lokal Dalam Meningkatkan Akuntabilitas Keuangan Desa (Studi Kasus Desa Rejomulyo Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan)

Penetapan anggaran dana desa yang dilakukan setiap tahunnya terus meningkat dan terlihat dalam pengelolaannya tidak sejalan dengan pengelolaan keuangan desa yang baik. Terbukti dengan ditemukannya penyalahgunaan dana desa yang timbul akibat tidak terwujudnya akuntabilitas di beberapa desa yang tersebar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peranan kearifan lokal sakai sambayan dalam meningkatkan akuntabilitas atas pengelolaan keuangan di tengah-tengah keberagaman suku dan agama masyarakat di Desa Rejomulyo kecamatan Palas Kabupaten Lampung selatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sumber data primer yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi dengan narasumber penelitian yaitu perangkat desa, badan permusyawaratan desa (BPD), dan tokoh masyarakat Desa Rejomulyo. Teknik analisis penelitian yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini menunjukan bahwa kearifan lokal sakai sambayan di Desa Rejomulyo dapat meningkatkan terwujudnya akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, ini dikarenakan nilai-nilai luhur positif kearifan lokal sakai sambayan yaitu kerjasama, kebaikan, dan menegakkan kebenaran yang dapat kita jiwai dan terapkan dalam tahapan pengelolaan keuangan desa untuk mewujudkan akuntabilitas yang baik. Pengelolaan dana desa di Desa Rejomulyo sudah dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku yaitu Permendagri nomor 20 tahun 2018 terkait tahapan-tahapan pengelolaan keuangan desa yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban.the determination of the annual local government budget is increasing and it is seen in the financial management which is not in line with the standard of the local financial management. It is proved by the fund misappropriation that is shown as a result of the unmaterialized accountability in several village in Indonesia. this research is done to analize the correlation of Sakai Sambaian, a local wisdom of South Lampung, with the accountability of local government budget management amidst the diversity of ethnic and religious community in Rejomulyo village, Palas Sub-district, South Lampung. this is a qualitative research which the primary data sources are obtained through interviewing and documenting data from the village apparatus, Badan Permusyawaratan Desa, and community leaders. the research analysis technique used in this research is data reduction, data presentation and conlusion. the results and discussion prove that this Sakai Sambayan in Rejomulyo could improve the acccountability of local financial management, as this local wisdom put forward the value of cooperation, kindness and honesty which are applicable in the stages of financial management in realizing the financial accountability. the financial management in Rejomulyo has been applied according to Permendagri no 20 th 2018 related to the stages of financial management including planning, implementation,administration, reporting and accountability