UPAYA PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELANGGARAN LALU LINTAS YANG DILAKUKAN OLEH SUKU ANAK DALAM (STUDI KASUS POLRES KABUPATEN SAROLANGUN)

Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana upaya penegakan hukum terhadap Suku Anak Dalam yang melanggar lalu lintas, dan bagaimana pihak penegak hukum menyelesaikan permasalahan tentang Suku Anak Dalam yang melanggar lalu lintas serta bagaimana mengatasi faktor-faktor penyebab Suku Anak Dalam melanggar lalu lintas. Skripsi ini menggunakan pendekatan yuridis empiris, yaitu melakuan pengamatan permasalahan dengan memadukan bahan hukum (yang merupakan data sekunder) dengan data primer yang diperoleh dari lapangan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan Undang-Undang No 20 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, jelas Suku Anak Dalam melanggar dalam berkendara, tetapi pihak Polres Kabupaten Sarolangun menimbang atas sebab faktor-faktor Suku Anak Dalam melanggar tidak dilakukan upaya sanksi seperti yang tertera pada Undang-Undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, tetapi melakukan upaya upaya lain untuk mengatasi faktor-faktor penyebab Suku Anak Dalam Melanggar lalu lintas untuk terciptanya tujuan utama hukum yaitu keadilan, serta terdapatnya kendala-kendala dalam menegakkan hukum terhadap Suku Anak Dalam, dengan adanya kendala, solusi terbaik harus dilaksanakan untuk mengatasi kendala kendala yang bermunculan