ANALISA KESELAMATAN LALU LINTAS PADA PERSIMPANGAN DENGAN METODE TRAFFIC CONFLICT TEHNIQUE (TCT) (Studi kasus Jln. Raya Tanjung-Jln. Pariwisata, Simpang 4 Lendang Bajur, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat)

Pada persimpangan Jalan Raya Tanjung, Jalan Pariwisata dan Jalan Majapahit, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Memiliki kepadatan arus yang cukup tinggi dan sering terjadi konflik antar pengendara dan pengguna jalan yang dapat mengakibatkan terjadinya suatu kecelakaan lalu lintas. Konflik ini biasanya terjadi pada jam peak hour (jam sibuk). Jam sibuk adalah bagian hari dimana pada jam ini kemacetan dan kepadatan lalu transportasi umum mencapai puncaknya. Untuk mengetahui tingkat keselamatan pengguna jalan dan kecepatan kendaraan pada persimpangan di Jalan Raya Tanjung, Jalan Pariwisata dan Jalan Majapahit, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode traffic conflict tehnique (TCT). Metode yang digunakan untuk mengobservasi suatu kejadian atau konflik yang ada pada jalan raya dengan mengidentifikasi kecelakaan yang hampir saja terjadi (near missed accident) dengan cara mengamati jarak dan kecepatan kendaraan serta melihat pola yang dapat menyebabkan terjadinya suatu kecelakaan di lokasi survei. Setelah menemukan hasil dari analisa lalu diplot ke dalam grafik untuk menemukan hasil nilai time to accident (TA) nilai time to accident adalah nilai untuk melihat apakah Jalan Raya Tanjung, Jalan Pariwisata dan Jalan Majapahit termasuk serious conflict atau non serious conflict. Tingkat Keselamatan bagi pengguna jalan sangat rendah. Pada simpang ini tidak memiliki sinyal lalu lintas, marka jalan dan rambu lalu lintas sebagai pengatur arah dan laju kendaraan. Sinyal lalu lintas, marka jalan dan rambu lalu lintas sangat penting agar dapat mengurangi angka kecelakaan pada pengguna jalan. Dapat dilihat keseriusan konflik pada jalan ini meningkat khususnya di jam sibuk sebanyak 864 yang terlibat Serious Conflict dan 169 yang terlibat Non Serious Conflict di hari kerja. Di Jalan Raya Tanjung, Jalan Pariwisata dan Jalan Majapahit Simpang 4 lendang bajur termasuk simpang Serious Conflict. Kecepatan kendaraan di persimpangan Jalan Raya Tanjung, Jalan Pariwisata dan Jalan Majapahit saat terjadinya konflik pada kendaraan adalah kecepatan dengan kelas tinggi sampai rendah mulai dari 20 km/h – 35 km/h dengan persentase 14%-15% dan kecepatan terendah dengan persentase 4%-10% dengan kecepatan kendaraan mulai dari 10 km/h-15 km/h