PENGARUH DEFORESTASI TERHADAP HUTAN TOFFO KOTA DONGGO MASA (RTK 67) DI KECAMATAN LAMBU

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh Deforestasi terhadap Hutan Toffo Kota Donggo Masa (RTK 67) berdasarkan Konversi Lahan Hutan di Kecamatan Lambu dimana aktivitas dalam hutan atau deforestasi ini merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana alam. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, dan penentuan sample dalam penelitian dengan menggunakan purpose sampling. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini yakni laju pertumbuhan penduduk maupun kepadatan penduduk sangat berpengaruh terhadap tingkat konversi lahan.laju pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk salah satu faktor berkurangnya luas lahan hutan artinya apabila jumlah penduduk bertambah setiap tahunnya maka akan menyebabkan tingginya kebutuhan akan lahan dan semakin padatnya penduduk maka semakin luas lahan yang di butuhkan masyarakat dalam kelangsungan hidupnya. Dari faktor ekonomi konversi lahan dari lahan hutan menjadi lahan pertanian sangat berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat. Memanfaatka lahan hutan untuk kegiatan pertanian tentu akan menambah pendapatan masyarakat, semakin luas lahan yang konversi maka semakin besar pula hasil produksi pertanian. Tingkat pendidikan, umur lama tinggal serta kelembagaan berpengaruh terhadap aktivitas dalam hutan.pendidikan yang kuranng akan menghabat masyarakat dalam memberdayakan karena keterbatasan pengetahuan dalam memanfaatkan sumber daya hutan. kemudian dari tingkat umur mempengaruhi kemampuan fisik dan cara kerja dan cara hidup. Aktivitas masyarakat seperi konversi lahan hutan untuk kegiatan pertanian, permukian,pembalakan liar secara ilegal serta transmigrasi penduduk merupakan faktor yang mempengaruhi konversi lahan hutan, dimana aktivitas tersebut membutuhkan lahan yang banyak dalam kegiatan tersebut. Dalam peraturan perijinan pemanfaatan hutan sangat berpegaruh terhadap luas lahan hutan yang terkonversi, masyarakat yang tidak melakukan ijin terlebih dahulu maka akan sulit pemerintah untuk mengontrol kegiatan tersebut karena dampak dari aktivitas tersebut sangat mempengaruhi kualitas lingkunga