Geologi dan Karakteristik Sistem Panas Bumi Berdasarkan Analisis Geokimia Fluida Daerah Patengan dan Sekitarnya, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung

Energi panas bumi merupakan energi yang berasal dari dalam bumi yang dapat tersingkap ke permukaan dengan adanya perpindahan panas secara konvektif maupun konduktif. Manifestasi merupakan suatu indikasi adanya kebocoran termal yang berada pada permukaan untuk mengetahui lebih lanjut potensi energi panas bumi yang berkembang. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui kondisi geologi, karakteristik geokimia fluida pada manifestasi, Zona Upflow dan Outflow pada daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis kondisi geologi dan geokimia fluida. Hasilnya menunjukan bahwa kondisi geologi daerah penelitian terdiri dari 4 satuan Geomorfologi yaitu Satuan Kawah Gunung Api (V1), Satuan Lereng Gunung Api (V3), Satuan Dataran Antara Gunung Api (V9) dan Lereng bawah Gunung Api Tersayat Lemah (V6). Stratigrafi gunung api daerah penelitian dari tua ke muda terdiri atas Satuan Lava Andesit Cadaspanjang (Cpl) dan Satuan Lava Andesit Tikukur (Tl) Satuan Piroklastik aliran Patuha 1 (Pa1), Satuan Lava Andesit Patuha 1 (Pl1), Satuan Lava Andesit Patuha 2 (Pl2), Satuan Lava Andesit Patuha 3 (Pl3), Satuan Lava Andesit Patuha 4 (Pl4), Satuan Lava Andesit Patuha 5 (Pl5), Satuan Piroklastik aliran Patuha 2 (Pa2), dan Piroklastik aliran Kawah Putih (Kpa). Struktur geologi daerah penelitian terdapat sesar mendatar sinistral dengan kemenerusan yang sama dengan pelamparan manifestasi. Berdasarkan morfologi dan litologinya pada daerah penelitian terdapat Fasies Gunung Api sentral sampai medial. Karakteristik geokimia pada daerah penelitian merupakan tipe air berjenis bikarbonat. Geoindikator menunjukan satu sistem panas bumi (berada dalam satu reservoir). Geotermometer menunjukan kesetimbangan fluida manifestasi air panas berada pada Immature Waters, dengan tempetatur reservoir 163,747 - 303,548⁰C termasuk kedalam sistem panas bumi entalpi sedang - tinggi. Sistem panas bumi terdiri dari elemen heat source, reservoir dengan kedalaman 1500-500 mdpl, dan batuan penudung. Zona upflow pada daerah penelitian berada di Kawah putih dan zona outflow pada daerah penelitian berada pada manifestasi mata air panas. Arah aliran panas bumi terbagi menjadi aliran konduktif, konvektif dan lateral